Masakan Vietnam

MasakanVietnam

Masakan Vietnam mencakup makanan dan minuman Vietnam, dan menampilkan kombinasi lima rasa dasar (Vietnam: ngũ vị) dalam makanan secara keseluruhan. Setiap hidangan Vietnam memiliki rasa khas yang mencerminkan satu atau lebih elemen ini. Bahan yang umum termasuk terasi, kecap ikan, kecap, nasi, bumbu segar, buah dan sayuran.

Masakan Prancis juga memiliki pengaruh besar karena penjajahan Prancis di Vietnam. Resep Vietnam menggunakan serai, jahe, mint, mint Vietnam, ketumbar panjang, Kayu manis saigon, cabai rawit, jeruk nipis, dan daun basil Thailand.

Masakan tradisional Vietnam sangat dikagumi karena bahan-bahannya yang segar, sedikit penggunaan susu dan minyak, tekstur pelengkap, dan ketergantungan pada rempah-rempah dan sayuran. Ini juga rendah gula dan hampir selalu bebas gluten, karena banyak hidangan dibuat dengan bihun, kertas beras dan tepung beras, bukan gandum.

Menurut Anne Corapi dari CNN, dengan keseimbangan antara bumbu segar dan daging serta penggunaan rempah-rempah secara selektif untuk mencapai rasa yang enak, makanan Vietnam dianggap sebagai salah satu masakan tersehat di seluruh dunia.

Kepentingan Filosofi

Masakan Vietnam selalu memiliki lima elemen yang dikenal karena keseimbangannya di setiap fitur tersebut. Banyak masakan Vietnam memasukkan lima indera perasa dasar (ngũ vị): pedas (logam), asam (kayu), pahit (api), asin (air) dan manis (tanah), sesuai dengan lima organ ( ngũ tạng ): kantung empedu, usus kecil, usus besar, lambung, dan kandung kemih.

Hidangan Vietnam juga mencakup lima jenis nutrisi (ngũ chất): bubuk, air atau cairan, elemen mineral, protein, dan lemak. Koki Vietnam mencoba memiliki lima warna (ngũ sắc): putih (logam), hijau (kayu), kuning (tanah), merah (api) dan hitam (air) di piring mereka.

Hidangan di Vietnam menarik bagi gastronom melalui panca indera (năm giác quan): pengaturan makanan menarik perhatian, suara berasal dari bahan-bahan yang segar, lima rempah terdeteksi di lidah, bahan-bahan aromatik yang terutama berasal dari tumbuhan merangsang hidung, dan beberapa makanan, terutama makanan jari, bisa dirasakan dengan menyentuh.

Keseimbangan Yin-Yang

Prinsip yin dan yang (Vietnam: Âm dương) diterapkan dalam menyusun makanan dengan cara yang memberikan keseimbangan yang bermanfaat bagi tubuh. Sementara tekstur dan rasa yang kontras itu penting, prinsipnya terutama berkaitan dengan sifat "memanaskan" dan "mendinginkan" bahan.

Hidangan tertentu disajikan pada musimnya masing-masing untuk memberikan kontras pada suhu dan kepedasan makanan dan lingkungan. Beberapa contohnya adalah:

-       Daging bebek yang dianggap "sejuk", disajikan saat musim panas dengan kuah ikan jahe yang "hangat". Sebaliknya, ayam yang "hangat", dan babi yang "panas" dimakan pada musim dingin.

-       Makanan laut mulai dari "dingin" hingga "dingin" cocok untuk digunakan dengan jahe ("hangat").

-       Makanan pedas ("panas") biasanya diimbangi dengan rasa asam, yang dianggap "dingin".

-       Balut (trứng vịt lộn), yang berarti "telur terbalik" ("dingin"), harus dikombinasikan dengan mint Vietnam (rau răm) ("panas").

Pentingnya Budaya

Garam digunakan sebagai penghubung antara dunia orang hidup dan orang mati. Bánh phu thê digunakan untuk mengingatkan pasangan baru tentang kesempurnaan dan harmoni di pesta pernikahan mereka. Makanan sering ditempatkan di altar leluhur sebagai persembahan kepada orang mati pada acara-acara khusus (seperti Tahun Baru Imlek).

Memasak dan makan memainkan peran yang sangat penting dalam budaya Vietnam. Kata ăn (makan) termasuk dalam sejumlah besar peribahasa dan memiliki banyak ekstensi semantik.

Variasi Regional

Tradisi kuliner arus utama di ketiga wilayah Vietnam memiliki beberapa fitur mendasar:

-       Kesegaran makanan: Kebanyakan daging hanya dimasak sebentar. Sayuran dimakan segar; jika sudah matang, direbus atau hanya digoreng sebentar.

-       Kehadiran jamu dan sayuran: Jamu dan sayuran penting untuk banyak masakan Vietnam dan sering digunakan secara melimpah.

-       Ragam dan harmoni tekstur: Renyah dengan lembut, berair dengan renyah, halus dengan kasar.

-       Kaldu atau hidangan berbahan dasar sup biasa ditemukan di ketiga wilayah tersebut.

-       Penyajian: Bumbu yang menyertai makanan Vietnam biasanya berwarna-warni dan diatur dengan tata cara yang memanjakan mata.

Meskipun berbagi beberapa ciri utama, tradisi kuliner Vietnam berbeda dari satu daerah ke daerah lain.

Postingan populer dari blog ini

Berita Belanja di Eropa Saat Ini - Top100ireland

Berita Sosial di Irak – Krgelectric