Berita Berkuda di Dunia – Sueadamsridingschool
Sueadamsridingschool.com Situs Kumpulan Berita Berkuda di Dunia Saat Ini
Penunggang Kuda Yang Memenangkan Medali Olimpiade – Mengikuti kejuaraan atau perlombaan olimpiade merupakan keinginan seseorang, baik dalam kategori berkuda, bersepeda, aquatic, atletik, atau apapun itu. Terlebih merupakan kebahagian yang sangat luar biasa jika kita berhasil meraih medali emas pada ajak kejuaraan olimpiade tersebut.
Ian Millar
Olimpiade Beijing adalah Olimpiade ke-9 dimana Kapten Kanada dan pengalamannya terbayar dengan medali perak di showjumping beregu. Millar mengendarai kuda Belanda, In Style. Millar berkuda lagi di Olimpiade 2012 pada usia 68. Anehnya, dia bukanlah Penunggang Kuda Olimpiade tertua. Kehormatan itu dimiliki oleh pembalap berpakaian Hiroshi Hoketsu. Kemudian Millar harus absen di Olimpiade Rio 2016 karena kudanya sedang dalam proses pemulihan dari sakit.
Mark Todd
Setelah keluar dari masa pensiun delapan tahun setelah Olimpiade Sydney 2000, Mark Todd mengumpulkan banyak perhatian. Dia memenangkan dua medali emas, perak, dan dua medali perunggu pada ajang Olimpiade. Dia juga memenangkan dua medali emas dan satu perak di World Equestrian Games. Komunitas acara sangat antusias untuk melihat apakah partisipasinya akan membawa Selandia Bar uke jalan untuk medali tim pada tahun 2008. Dengan Todd dan Gandalf sebagai inspirasi, tim Selandia Baru berharap bisa naik podium.
Beezie Madden
Pengalaman seumur hidup dengan kuda yang dikombinasikan dengan kerja keras dan kuda yang murah hati telah berkontribusi pada kesuksesan pertunjukan Madden. Rekor pertunjukan Madden sangat mengesankan. Dia merupakan pelompat wanita paling sukses di dunia. Madden mengendarai Warmblood Belanda berusia 14 tahun yang di kebiri Otentik. Pasangan ini membantu memenangkan medali emas pada tahun 2004. Mereka memperoleh medali perunggu individu di Olimpiade Beijing 2008.
Steffen Peters
Peters adalah atlet Olimpiade tiga kali yang prestasinya termasuk memiliki medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996. Pada saat itu, dirinya mengendarai Floriano dengan pasangan yang sangat berpengaruh di sirkuit dressage internasional. Di Olimpiade 2004, dirinya mengendarai Raval yang dikebili oleh seorang pria asal Warmblood Belanda berusia 10 tahun yang mengesankan para juri dalam acara gaya bebas. Di Olimpiade Rio 2016, Peters menjadi bagian dari tim dressage medali perunggu di Legolas 92.
Anky Van Grunsven
Anky van Grunsven, yang mengendarai Salinero, adalah anggota tim Belanda yang sama yang membawa pulang medali emas pada Kejuaraan Eropa 2007 di Turin, Italia. Dia telah menjadi pesaing utama Belanda selama beberapa tahun sekarang. Pada tahun 2006, dia dituduh dan dibebaskan dari tuduhan menggunakan rollkur. Rollkur adalah metode pelatihan kontroversial yang membuat kuda membengkokkan lehernya. Terlepas dari tuduhan itu, dia membawa pulang medali perak dan emas individu dari Olimpiade Beijing 2008. Olimpiade London 2012 adalah Olimpiade keenam van Grunsven dan dikabarkan menjadi yang terakhir baginya. Sebelum Olimpiade London, dia membawa pulang enam medali, termasuk tiga medali emas. Dia adalah satu-satunya pembalap yang mendapatkan tiga kemenangan Olimpiade di acara yang sama. Kuda topnya adalah Bonfire dan Salinero. Selain dandanan, van Grunsven juga pernah berkompetisi dalam olahraga pengekangan,
Nama-nama yang secara konsisten muncul dalam daftar pesaing teratas adalah Nick Skelton dari Inggris Raya, Eric Lamaze dari Kanada, dan Peder Fredricson dari Swedia. Lamaze secara tragis kehilangan kudanya, Hickstead setelah berkompetisi. Namun, dengan kuda baru dirinya berhasil mengoleksi medali perunggu di kompetisi lompat tim dan individu di Olimpiade Rio 2016.
Nick Skelton, salah satu pebalap tertua di pertandingan Rio yang memenangkan medali emas individu di showjumping. Rio adalah pertandingan Olimpiade ketujuh Skelton. Rio adalah pertandingan Olimpiade kedua Peder Fredricson. Dia memenangkan perak tim dalam showjumping di London dan kemudian memenangkan perak individu di Olimpiade Rio.
