Berita Rekreasi Bahamas Saat Ini – Diamondpalaceresort
Diamondpalaceresort.com Situs Kumpulan Berita Rekreasi Bahamas Saat Ini
Bahamas, Salah Satu Destinasi Wisata Favorit – Bahama, kepulauan dan negara di ujung barat laut Hindia Barat. Dulunya merupakan koloni Inggris, Bahama menjadi negara merdeka dalam Persemakmuran pada tahun 1973. Persemakmuran Bahama atau Bahama merupakan sebuah negara yang terdiri atas ±700 pulau di area Karibia. Florida, Amerika Serikat berlokasi di sebelah barat, dan Kuba di sebelah selatan Bahama.
Nama Bahama berasal dari Lucayan Taino (Arawakan), meskipun beberapa sejarawan percaya bahwa namanya berasal dari bajamar Spanyol, yang berarti “air dangkal.” Pulau-pulau tersebut menempati posisi sebagai pintu gerbang ke Teluk Meksiko, Laut Karibia, dan seluruh wilayah Amerika Tengah. Lokasi strategis mereka telah memberikan sejarah Bahama karakter yang unik dan menarik. Di sanalah Christopher Columbus melakukan ekspedisinya di Amerika.
Sejarah
Walau bangsa Paleo-Indian sudah tinggal di tempat ini sebelumnya, bangsa Indian Taino dari Hispaniola dan Kuba pindah ke Bahama selatan kira-kira abad ke-7 dan menjadi bangsa Lucayan. Terdapat sekitar 40.000 Lucayan pada saat kedatangan Columbus.
Pendaratan awal Christopher Columbus di Dunia Baru adalah di pulau San Salvador, juga dikenal Pulau Watling, di sebelah selatan Bahama. Di sana, Columbus bertemu dengan orang Lucayan dan bertukar barang dengan mereka.
Orang Lucayan Bahama dibawa ke Hispaniola menjadi budak, dan di 2 dasawarsa selanjutnya, banyak orang Lucayan punah, sebab kebanyakan menjadi pekerja paksa, menderita penyakit, beremigrasi, dan menikah dengan orang asing.
Setelah populasi Lucayan hilang, pulau-pulau Bahama sebetulnya tak berpenghuni hingga pemukim Inggris tiba dari Bermuda pada 1650. Yang disebut Petualang Eleuther membangun permukiman di pulau Eleuthera.
Bahama jadi koloni Inggris pada 1718. Sekitar 8.000 loyalis dan budaknya pindah ke Bahama pada akhir 1700-an dari New York, Florida dan Carolina.
Britania Raya membuat pulau ini menjalankan pemerintahan sendiri pada 1964 dan pada 1973, Bahama memperoleh kemerdekaan penuh selama tetap menjadi anggota Persemakmuran Bangsa-bangsa. Sejak 1950-an, ekonomi Bahama telah meningkat berdasarkan 2 pilar pariwisata dan layanan keuangan. Walaupun begitu pulau ini masih menghadapi tantangan signifikan misalnya pendidikan, layanan kesehatan, layanan umum, dan imigrasi ilegal. Proyek pembangunan kota telah diluncurkan pada tahun-tahun terkini untuk mendorong wilayah perkotaan yang miskin dalam penurunan sosial di pulau utama. Sekarang, negeri ini memperoleh pendapatan per kapita tertinggi ke-3 di belahan barat.
Berbagai pihak menyebutkan nama ‘Bahama’ diturunkan dari bahasa Spanyol untuk “laut dangkal”, baja mar. Lainnya merujuk ke kata Lucayan untuk Pulau Grand Bahama, ba-ha-ma (“tanah tengah atas besar”).
Geografi
Pulau Abaco berlokasi di timur. Pulau paling tenggara adalah Inagua. Pulau terkenal lainnya adalah Eleuthera, Pulau Cat, Bahama, San Salvador, Acklins, Pulau Crooked, Exuma dan Mayaguana. Nassau adalah ibu kota dan kota terbesar, berlokasi di New Providence. Pulau ini beriklim subtropis, diselai oleh Aliran Teluk.
Di tenggara, kepulauan Caicos dan kepulauan Turks, dan 3 ciri bawah tanah yang lebih luas yang dinamai Mouchoir Bank, Silver Bank, dan Navidad Bank, secara geografis merupakan kelanjutan Bahama, tetapi bukan bagian Persemakmuran Bahama.
Iklim
Iklim Bahama bersifat subtropis hingga tropis, dan secara signifikan disela-selai dengan air Aliran Teluk, terutama saat musim dingin. Sebaliknya, ini terbukti berbahaya pada musim panas dan gugur, sedangkan topan mengalir dekat atau melewati kepulauan itu. Badai Andrew menghancurkan bagian utara kepulauan pada 1992, dan Badai Floyd menghancurkan sebagian besar kepulauan itu pada 1999. Badai Frances 2004 mungkin menjadi yang terburuk buat kepulauan ini. Juga pada 2004, Bahama utara dihantam Badai Jeanne yang tidak terlalu berpotensi. Pada 2005 sekali lagi kepulauan bagian utara dihantam oleh Badai Wilma. Angin tersebut menghancurkan rumah, sekolah, pemakaman, dan menjadikan sekitar 1.000 orang menjadi tuna wisma. Orang-orang yang tuna wisma tersebut kekurangan makan, minum, dan pasokan bergantung pada pemerintah.
Politik
Bahama adalah negara merdeka dan anggota Commonwealth of Nations. Tradisi politik dan resmi mengikuti Britania Raya.
Ratu Britania Raya adalah kepala negara seremonial, diwakili oleh gubernur jenderal Bahama. PM adalah kepala pemerintahan dan pemimpin partai dengan kursi terbanyak di DPR terpilih. Majelis tinggi – atau senat – ditunjuk. Kekuasaan eksekutif dilakukan oleh kabinet. Kekuasaan legislatif dikuasai pemerintah dan 2 bagianparlemen.
Sistem perpartaian dikuasai oleh Partai Liberal Progresif kiri-tengah dan Gerakan Pembebasan Nasional kanan-tengah. Sedikit dari partai yang berselisih itu tak dapat memenangkan pemilihan parlemen, walaupun ada perasaan di antara banyak orang Bahama bahwa kedua partai itu serupa dalam pendekatannya. Partai-partai itu termasuk Gerakan Demokrasi Bahama, Koalisi dalam Reformasi Demokrasi dan Partai Nasionalis Bahama.
Kawalan konstitusi meliputi kebebasan berpendapat, pers, beribadah, pergerakan, dan berorganisasi. Bahama adalah anggota Komunitas Karibia. Peradilannya bebas dari eksekutif dan legislatif. Yurisprudensi berdasarkan pada hukum dari Inggris.
Ekonomi
Bahama adalah negara yang stabil dan berkembang dengan ekonomi yang cukup bergantung pada pariwisata dan perbankan lepas pantai. Biasanya Bahama diperhitungkan sebagai salah satu pusat keuangan lepas pantai utama.
Pariwisata sendiri terhitung lebih dari 60% GDP dan secara (tidak) langsung mempekerjakan hingga sebagian angkatan buruh. Pertumbuhan yang kuat dalam penerimaan pariwisata dan perkembangan dalam pembangunan hotel, resor, dan tempat tinggal baru telah mendorong kuatnya perkembangan GDP pada tahun-tahun belakangan.
Bersama-sama manufaktur dan pertanian menyumbang sekitar puluhan GDP dan menunnjukkan perkembangan yang sedikit, walau tunjangan pemerintah difokuskan pada sektor itu. Prospek keseluruhan perkembangan itu dalam pacuan ke-2 berakhir di nasib sektor pariwisata, yang bergantung pada perkembangan di Amerika Serikat, asal sebagian besar wisatawan dating ke tempat wisata disana.
Tingkat pengangguran mengalami penurunan pada 7,6% pada 2006, dari 10,2% pada 2005. Hal itu terjadi disebabkan pembangunan berbagai resor besar di seluruh negeri. Di 2 pulau yang banyak dihuni di sana, tingkat pengangguran turun dari 10,9 persen sampai 6,6 persen di New Providence, dan dari 11 persen ke 8,4 persen di Grand Bahama. Diperkirakan tingkat kemiskinan pada 2004 sekitar 9,3%.
Selain itu, rata-rata pendapatan rumah tangga sudah meningkat hingga $43.420 dari $38.894 pada 2005.
Dolar Bahama dan AS didistribusikan dengan pertukaran 1:1.
Demografi
Penduduk Bahama sekitar 85% dari keturunan Afrika, diikuti oleh 12% keturunan Kaukasia. Minoritas lainnya meliputi Asia dan Hispanik sekitar 3%. Berbagai orang Kaukasia Bahama terpusat di Abaco Island, Spanish Wells, Harbour Island, Long Island, dan distrik Montagu Bay di New Providence (tepat di timur Nassau). Terdapat pula sejumlah besar ekspatriat Kaukasia dari AS dan Eropa yang bukan warganegara.
Bahasa resminya adalah bahasa Inggris, digunakan oleh sebagian besar penduduk, walaupun banyak yang berbicara dalam bentuk patois yang mana Dialek Kreol Bahama yang dikelirukan dengan bahasa Kreol Haiti yang digunakan oleh sejumlah besar imigran. Bahasa Spanyol dan Portugis juga digunakan oleh sejumlah imigran.
Suatu bangsa yang keagamaannya kuat, terdapat banyak tempat ibadah bagi tiap orang di Bahama dibanding di tiap negara lain di dunia. Penduduk disana banyak yang beragama Kristen Protestan (lebih dari 80%). Baptis membentuk denominasi besar (sekitar sepertiga), diikuti oleh gereja Anglikan dan katolik Roma.
Sebagian kecil orang, terutama di bagian selatan dan timur, mempraktikan Obeah, agama spiritisme yang serupa dengan Voodoo. Walau dikenal di seluruh Bahama, Obeah dihindari oleh banyak orang. Voodoo untuk dipraktikkan, tetapi umumnya yang mempraktikannya adalah sebagian besar imigran dari Haiti, Kuba, Republik Dominika, dan Jamaika.
