Berita Desain Interior di Asia Saat Ini – Gram-miyazaki
gram-miyazaki.com Situs Kumpulan Berita Desain Interior di Asia Saat Ini
DAFTAR DESAINER INTERIOR DI INDONESIA
Daftar Desainer Interior Di Indonesia – Sentuhan desain yang memperhitungkan fungsi serta estetika akan menambah nilai sebuah properti di mata semua orang yang melihatnya. Meski fungsi utama bangunan adalah sebagai konstruksi yang dapat dihuni atau dimasuki oleh orang, estetika perlu juga diperhatikan.
Fungsi estetika sebuah bangunan merupakan hal penting yang dapat menambah kenyamanan dengan permainan ilusi visual. Tidak hanya itu, desain interior yang baik akan mempengaruhi perasaan orang-orang yang berada dalam bangunan tersebut.
Dengan kata lain, dengan menggunakan jasa interior desainer terbaik, anda dapat mengoptimalkan produktivitas anda. Baik di rumah, di kantor, atau di mana pun, karena desain interior yang baik dapat meningkatkan mood seseorang.
Oleh karena itu, penting untuk anda memilih interior desainer terbaik agar mereka dapat menangani bagian dalam bangunan anda sebaik mungkin. Tidak perlu bingung, berikut interior desainer terbaik di Indonesia yang bisa anda jadikan pilihan.
1. Shirley Gouw – Elite Grahacipta
Gouw lahir di Jakarta tahun 1979. Ia memulai pendidikan formal secara spesifik di bidang desain interior di Chelsea Collage of Arts and Design di London hingga tahun 1999.
Tahun 2000, ia lulus dengan gelar Bachelor of Arts dari Inchbald School of Design. Tidak puas dengan itu, ia kembali melanjutkan studinya di Parsons School of Design di New York dan mendapatkan gelar Associate Degree.
Gouw mengawali karir di Alexandra Design tahun 1988 di Spanyol walaupun belum memulai studinya di bidang interior. Ia berpengalaman di beberapa konsultan interior asing seperti Habitata Furniture Shop di London, Selldorf Architecture, dan Victoria Hagan Interiors.
Perjalanannya itu menghantarkan Gouw menjadi salah satu interior designer terbaik yang ada di Indonesia. Saat ini ia dipercaya menjadi Head of Interior Designer, Buyer and Media Relations di Elite Grahacipta.
2. Vincentius Hadi Soetjiadi – Hadivincent Architects
Vincentius Hadi memulai pendidikan arsiteknya dari Universitas Parahyangan hingga 1985. Ia memulai karir sejak 1990 untuk Proyek Citra Garden yang dipunggawai oleh Ciputra Development hingga 1994.
Kemudian, ia dipercaya sebagai Asisten Manajer di divisi Planning dan Design di Ciputra Residence hingga tahun 2000. Setelah menjalani jenjang karirnya, Vincent Hadi akhirnya memutuskan untuk mendirikan biro arsiteknya yang sekarang bernama Hadivincent Architects.
Karena sekian banyak pengalaman yang dimiliki di tahun 2009, Vincetius Hadi mulai mencicipi dunia desain interior yang juga berkembang dengan pesat. Ia merupakan salah satu interior desainer terbaik yang bisa anda temukan di Indonesia.
Jika anda pernah memijakan kaki ke Nanny’s Pavilion, sebuah restoran di Jakarta, maka anda telah melihat salah satu hasil karyanya.
3. Roland Adam – Goodlife
Ronald Adam mulai tertarik dengan dunia interior setelah mendapatkan tantangan untuk menangani home accessories dan furnitur di Chic Mart. Hal ini menghidupkan semangatnya untuk menekuni desain interior dan membuat dirinya sebagai salah satu interior desainer terbaik.
Desainer yang lahir di Manado ini yang memulai studinya di Hendon Collage, London dan kembali ke Indonesia dan masuk ke Universitas Sahid hingga tahun 1989. Tidak pernah berhenti belajar dan dinamis merupakan kunci sukses Roland Adam di bidang seni.
Goodlife pun mulai dibangun pada 1991 yang selain menangani konsultan interior, juga desain produk, visual merchandising, fotografi hingga event dan wedding organizer.
Disela kesibukannya, Roland pun masih menyempatkan diri untuk mengisi sebuah kolom interior di KOMPAS dan sesekali menjadi dosen tamu di universitas terkemuka. Karyanya pernah digunakan Hermes dan Driade untuk penataan khusus.
4. Revano Satria – Revastudio Interior
Satu interior desainer terbaik lagi berasal dari Universitas Parahyangan. Di tahun 2006, Revano Satria lulus dengan predikat cum laude. Studi lanjutan pun dirampungkan pada tahun 2010 dengan gelar Master of Architecture dari jurusan Emergent Technologies and Design di AA School of Architecture di London.
Di kedua masa studinya, ia memenangkan kompetisi internasional yaitu Bangka Waterfront City di tahun 2006 dan kompetisi desain produk AA DESIGN MAKE Competition for Milan Exhbition tahun 2008 dengan peringkat kedua.
Bersamaan dengan itu, ia mulai membangun biro konsultannya sendiri bersama T. Lavroskay yang berasal dari Rusia, yaitu Revastudio Interior. Bersama dengan 3 teman yang ditemui saat berkompetisi bersama, yaitu Dion Masli, Aurelia Angela, dan Diah Hapsari, mereka berkumpul bersama di Revastudio Interior.
5. Prasetio Budhi – Plus Design
Mendapatkan gelar Bachelor of Fine Arts dari Academy of Art College, San Fransisco tahun 1994, membuat Prasetio Budhi yang menempuh pendidikan seni murni ini mencoba magang di Helmuth, Obata & Kassabaum yang juga ada di San Fransisco.
Setelah masa magang selesai, ia lalu bergabung dengan Pacific Adhika Internusa di tahun yang sama. Setelah 5 tahun berkarya, kemudian ia bergabung dengan Paramita Abirama Istasadya.
Baru pada 2003, Prasetio Budhi memutuskan untuk membuat Plus Design, sebuah konsultan yang menangani interior. Ia merupakan salah satu interior desainer terbaik yang dapat anda temui di Indonesia.
6. Yuni Jie
Nama Yuni Jie tentu sudah akrab didengar oleh kalangan pecinta desain interior dan desain produk di Indonesia. Wanita kelahiran tahun 1977 ini adalah lulusan Bachelor of Fine Arts dan Master of Industrial Design di Pratt Institute New York.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Yuni kembali ke Jakarta dan mendirikan firma interior bernama Jie Design pada tahun 2002.
Karyanya semakin dikenal masyarakat setelah bekerjasama dengan beberapa manufaktur ternama seperti Vivere, Venus Tile dan TOTO. Untuk membagi ilmunya dengan para akademisi dan peminat desain interior, Ia telah menerbitkan lima buku.
Buku-buku terbitannya disajikan dalam dwibahasa untuk mencakup pembaca yang tak hanya terbatas di kalangan Indonesia tapi juga untuk pembaca di mancanegara.
RumahCom – Desainer interior. Anda pasti sudah sering mendengar profesi yang satu ini. Ya, desainer interior kini mulai familiar karena kesadaran masyarakat mengenai desain sebuah ruangan.
Dengan sentuhan sang desainer, sebuah ruangan kosong bisa ‘disulap’ menjadi luar biasa. Tanggung jawabnya tidak sekedar merancang furnitur, warna dan pencahayaan suatu ruangan, tapi juga dipadukan dengan kecermatan perhitungan serta kreativitas.
Di Tanah Air, sudah banyak desainer interior yang malang melintang mengerjakan proyek properti besar. Profesi ini tidak hanya di dominasi oleh pria. Beberapa di antaranya, adalah para Kartini yang dikenal karena hasil karyanya yang mengagumkan.
Penasaran ingin mengenal lebih jauh ketiga desainer interior wanita yang terkenal di Indonesia? Simak terus artikel Rumah.com berikut ini.
7. Yuni Jie
Nama Yuni Jie tentu sudah akrab didengar oleh kalangan pecinta desain interior dan desain produk di Indonesia. Wanita kelahiran tahun 1977 ini adalah lulusan Bachelor of Fine Arts dan Master of Industrial Design di Pratt Institute New York.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Yuni kembali ke Jakarta dan mendirikan firma interior bernama Jie Design pada tahun 2002.
Salah satu karya Yuni Jie ketika mendesain apartemen Pondok Indah Residence
Karyanya semakin dikenal masyarakat setelah bekerjasama dengan beberapa manufaktur ternama seperti Vivere, Venus Tile dan TOTO. Untuk membagi ilmunya dengan para akademisi dan peminat desain interior, Ia telah menerbitkan lima buku.
Buku-buku terbitannya disajikan dalam dwibahasa untuk mencakup pembaca yang tak hanya terbatas di kalangan Indonesia tapi juga untuk pembaca di mancanegara.
Karya-karya desainnya pernah dipamerkan di berbagai ajang bergengsi. Seperti International Contemporary Furniture Fair di New York, New Talent Design Annual 1999 terbitan Graphis Inc. dan Eva Zeisel on Design terbitan Overlook Press serta Space Publication Hong Kong.
Ketika ditanya mengenai selera fashion dan interiornya, Yuni mengaku lebih suka gaya modern, chic, urban, warm and understated elegant- segala sesuatu yang tidak berlebihan.